Back to Top

Hi, Guest!

PT INDOGLOBAL ALAM MANDIRI

  LOKASI :  Kota Bandar Lampung

Bergabung Selama :

BAGIKAN :   

Bagikan :
Kelompok Produk X

Katalog Produk

BEST DEAL
  •     dari   1   halaman
  •    
PROFIL PERUSAHAAN
PT INDOGLOBAL ALAM MANDIRI
jalan urip Sumoharjo RT 07 RW 02 NO 119 LK 111 Way Halim Permai Bandar Lampungi
Kami PT INDOGLOBAL ALAM MANDIRI adalah salah satu perusahaan ekpor biji kopi dalam wilayah Indonesia yang menampilkan tradisi penanaman kopi yang kaya dan telah menjadi budaya masyarakat sejak lama, dan menjunjung tinggi hubungan jangka panjang dengan petani terpercaya. Didukung oleh beberapa ratus tenaga kerja, PT INDOGLOBAL ALAM MANDIRI melakukan proses pengolahan biji kopi yang akan diekspor dunia luas dengan proses terbaik. Sebagai eksportir sukses, kami membangun 2.621 hektar kebun kopi di Sumatra Selatan, Lampung, Jambi dan Bengkulu. perkebunan yang sekarang dikenal sebagai mitra perkebunan rakyat . Selain itu, di luar pabrik pengolahan modern kita, kami mempekerjakan infrastruktur logistik maju dan transportasi untuk unggul dalam penanganan kopi dan pengiriman. Hubungan baik dengan para pemangku kepentingan harus diupayakan untuk mengembangkan bisnis kami. Sekarang kita lakukan hulu dan hilir dalam industri kopi, diversifikasi bisnis kami di seluruh rantai nilai industri kopi, dari perkebunan ke ritel dan dari mesin kopi ke warung kopi. Di sini kita benar-benar mendorong maju untuk unggul sebagai sumber kopi unggul dan terbaik di Indonesia. Indonesia mampu memproduksi sedikitnya 748 ribu ton atau 6, 6 % dari produksi kopi duniapada tahun 2014. Dari jumlah tersebut, produksi kopi robusta mencapai lebih dari 601 ribu ton ( 80, 4% ) dan produksi kopi arabika mencapai lebih dari 147 ribu ton ( 19, 6% ) .Luas lahan perkebunan kopi di Indonesia mencapai 1, 3 juta hektar( ha) dengan luas lahan perkebunan kopi robusta mencapai 1 juta ha dan luas lahan perkebunan kopi arabika mencapai 0, 30 ha, PT INDOGLOBAL ALAM MANDIRI menjadi salah satu pemasok dari keseluruhan jumlah produksi kopi diatas. Saat ini, industri pengolahan kopi merupakan salah satu industri prioritas yang terus dikembangkan. Untuk mendukung upaya itu, Kementerian Perindustrian telah menyusun Peta Panduan ( Roadmap) Pengembangan Klaster Industri Pengolahan Kopi. “ Pengembangan industri pengolahan kopi di dalam negeri memiliki prospek yang sangat baik, mengingat konsumsi kopi masyarakat Indonesia rata-rata baru mencapai 1, 2 kg perkapita/ tahun dibanding dengan negara-negara pengimpor kopi seperti USA 4, 3 kg, Jepang 3, 4 kg, Austria 7, 6 kg, Belgia 8, 0 kg, Norwegia 10, 6 Kg dan Finlandia 11, 4 Kg perkapita/ tahun, ” imbuh Menperin. Produktivitas tanaman kopi di Indonesia baru mencapai 700 kg biji kopi/ ha/ tahun untuk Robusta dan 800 Kg biji kopi/ ha/ Tahun untuk Arabika. Sedangkan produktivitas negara tetangga seperti Vietnam telah mencapai lebih dari 1.500 kg/ ha/ tahun. Di samping itu, Indonesia juga memiliki berbagai jenis kopi specialty yang dikenal di dunia seperti Gayo Coffee, Mandailing Coffee, Lampung, Pagaralam Coffe, Coffee, Java Coffee, Kintamani Coffee, Toraja Coffee, Bajawa Coffee, Wamena Coffee dan juga Luwak Coffee dengan rasa dan aroma khas sesuai indikasi geografis yang menjadi keunggulan Indonesia. Ekspor produk kopi olahan didominasi produk kopi instant, ekstrak, esens dan konsentrat kopi yang tersebar ke negara tujuan ekspor seperti Mesir, Afrika Selatan, Taiwan dan negara-negara ASEAN seperti Malaysia, Filipina dan Singapura. Berbeda dengan ekspor yang meningkat, impor produk kopi olahan turun sangat signifikan. Impor kopi olahan yang mencapai lebih dari USD 78 juta pada tahun 2011 turun menjadi USD 63, 2 juta pada tahun 2012 atau turun 19, 01% . Impor terbesar dialami produk kopi instan dan disinyalir kopi instan yang diimpor adalah produk yang bermutu rendah.Untuk itu, Kemenperin sedang melakukan revisi Standar Nasional Indonesia ( SNI) Kopi Instant yang selanjutnya akan diberlakukan secara wajib. Kegiatan yang diselenggarakan atas kerja sama Direktorat Jenderal Industri Agro dan Gabungan Eksportir Kopi Indonesia ( GAEKI) , Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia ( AEKI) , Asosiasi Kopi Spesial Indonesia ( AKSI) , dan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao ( Puslitkoka) Indonesia.